• Mon. Sep 16th, 2024

Kemendag Gelar Penjajakan Bisnis Produk Kopi di Korsel

Kemendag Gelar Penjajakan Bisnis Produk Kopi di Korsel

Kemendag Gelar Penjajakan Bisnis Produk Kopi di Korsel

SECANGKIR KOPI sebagai kebutuhan minuman untuk aktititas masyarakat.

BUSAN, Bisnistoday – Kementerian Perdagangan melalui Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Busan memfasilitasi kegiatan penjajakan bisnis (business matching) produk kopi Indonesia di Busan, Korea Selatan, pada 30 April 2024. Penjajakan bisnis tersebut berhasil mencatat potensi transaksi sebesar USD 1,71 juta atau setara dengan Rp27,53 miliar. Penjajakan bisnis produk kopi itu sekaligus merupakan bentuk dukungan dalam menyambut World Coffee Expo Busan yang digelar pada 1—4 Mei 2024.

“Capaian potensi transaksi sebesar USD 1,71 juta atau senilai Rp27,53 miliar pada penjajakan bisnis menunjukkan kopi Indonesia diminati di Korea Selatan. Korea Selatan merupakan pasar yang sangat menjanjikan bagi produk kopi Indonesia. Dengan banyaknya jumlah kedai kopi di Korea Selatan, Indonesia harus menjadi salah satu pemasok kopi berkualitas di negeri Ginseng tersebut,” jelas Kepala ITPC Busan Husodo Kuncoro Yakti.

Husodo mengungkapkan, tidak hanya kopi specialty asal Indonesia yang diminati, tetapi juga produk gula aren berbentuk sirop, saus, maupun dalam bentuk kristal. Gula aren ini dapat digunakan sebagai pelengkap pilihan minuman kopi dan pemanis makanan.

Husodo juga menjelaskan, penjajakan bisnis tersebut sekaligus merupakan promosi kopi Indonesia serta bertujuan untuk memberikan informasi kepada importir produk kopi bahwa Indonesia berpartisipasi dalam acara World Coffee Expo Busan.

Husodo menyampaikan, penjajakan bisnis ini merupakan hasil sinergi Kemendag dengan Specialty Coffee Association Indonesia (SCAI), BUMN Holding Perkebunan, dan Toko Kopi TUKU. Para importir yang turut berpartisipasi, yaitu Harris Coffee, Hippo Coffee Bean, Coffee Spell, dan Jaol Importer.

Fokus Peningkatan Ekspor

Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN Loto Srinaita Ginting menyatakan apresiasinya atas kolaborasi dari berbagai pihak dalam kegiatan penjajakan bisnis ini.

“Diperlukan kegiatan kolaboratif dari semua pemangku kepentingan di Indonesia untuk meningkatkan ekspor Indonesia. Saya mengucapkan terima kasih kepada ITPC Busan yang sudah bekerja sama dengan BUMN Holding Perkebunan, dan SCAI beserta pelaku usaha lainnya untuk berkolaborasi dalam menjaring potensi pembeli (potential buyers) melalui kegiatan penjajakan bisnis ini,” jelas Loto.

Direktur PT Perkebunan Nusantara III (Persero) atau dikenal dengan PTPN Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Holding Perkebunan Dwi Suntoro juga menyatakan dukungannya terhadap kegiatan kolaborasi ini. “PTPN sebagai anggota BUMN Holding Perkebunan sangat mendukung kolaborasi dengan ITPC Busan ini. Kami ikut menghubungkan pembeli potensial dengan pelaku usaha yang mempunyai produk dengan jaminan kualitas dan kuantitas sehingga dapat memenuhi permintaan pasar,” urai Dwi.

Berdasarkan data Korea International Trade Association (KITA), Korea Selatan mengimpor kopi dari Indonesia pada 2023 sebesar USD 11,2 juta. Pada periode lima tahun terakhir (2019—2023), impor kopi Korea Selatan dari Indonesia mengalami peningkatan tren rata-rata 3,85 persen. Hal ini membuktikan bahwa masyarakat Korea Selatan menggemari produk kopi asal Indonesia

Penulis: Tito

** Tulisan ini berasal dari tautan berikut ini. (bisnistoday.co.id)

link

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *